Budidaya Jagung Manis – Siapa yang tidak kenal dengan jagung manis yang satu ini selain rasanya yang lezat dan nikmat jagung manis juga mengandung banyak nutrisi. Pada artikel kali ini kami akan membahas bagaimana cara Budidaya Jagung Manis. Silahkan simak pembahasan dibawah ini sahabat-sahabat Inspirasi Berkebun.
Jagung Manis bisa ditanam pada daerah yang memiliki dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 900 meter dari permukaan laut (mdpl). Suhu yang cocok untuk pertumbuhan jagung manis ialah antara 21 derajat Celcius hingga 30 deraja Celcius. Tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung manis ialah tanah yang subur dan gembur serta keasaman tanah antara 5,6.
Tempat untuk Budidaya Jagung Manis lebih baik pada area yang terbuka bebas, Karena Budidaya Jagung Manis memerlukan pancaran sinar matahari yang cukup banyak sekali dan pastikan tidak tergenang air. Pada musim kemarau sebaiknya ditaman di sawah tadah hujan yang ada airnya sedikit dan pada muhim hujan sebaiknya ditanam di lahan yang kering atau di tegalan. Untuk Budidaya Jagung Manis dibutuhkan bibit 7kg/1 hektar.
|
Budidaya Jagung Manis |
Pengolahan Tanah untuk Budidaya Jagung Manis pertama bersihkanlah areal yang akan dijadikan lahan dari rumput liar dan jerami yang tidak berguna, setelah dibersihkan cangkulah lahan tadi dengan kedalaman antara 30 cm hingga 40 cm, kemudian buatlah garitan dengan jarak 80 cm hingga 90 cm antar garitan. Berikanlah pupuk organik dengan cara ditabur misalnya Bokashi kotoran ayam atau kotoran kambing dengan takaran 5 ton hingga10 ton/ ha.
Penanaman jagung manis dan perlakuan tanam
Penanaman benih jagung manis dengan cara digarit atau ditugal, taburkanlah Insektisida furadan diatas benih dengan dosis 0,5 gram untuk setiap lubang tanam, taburkanlah pupuk NPK dengan jarak antara 10 cm dari biji jagung dengan dosis 2 gram untuk setiap lubang tanam.
7 hari hingga 15 hari setelah proses Penanaman lakukanlah penyulaman dan pemberian pupuk ZA 150 kg untuk 1 hektar, pupuk SP36 300 kg untuk 1 hektar, serta bila perlu semprotlah dengan menggunakan PPC atau Insektisida nabati.
25 hari hingga 30 hari setelah proses Penanaman lakukanlah penyiangan sekaligus pengguludan, dan bila perlu taburkanlah lagi Insektisida Furadan 3G pada titik tumbuh sekitar 5 butir kecil untuk setiap tanaman dan semprotlah menggunakan PPC.
40 hari hingga 45 hari setelah proses Penanaman dilaksanakan pemupukan dengan menggunakan KCL atau KNOɜ dan lakukanlah penyemprotan bila ada hama pada tanaman yang sudah melebihi ambang eonomi.
50 hari hingga 55 hari setelah proses Penanaman, mulailah untuk menyeleksi tongkol atau pohon jagung, lakukan penyemprotan pada pada ketiak daun jika diperlukan.Pada saat ini usahakanlah kebun jangan sampai terganggu karena akan mempengaruhi proses persarian.
75 hari hingga 80 hari setelah proses Penanaman yaitu Waktu yang sangat dinantikan ialah waktu untuk pemetikan.
Panen Jagung manis lebih baik jika dilakukan pada saat pagi hari. Udara yang panas cenderung bisa mengurangi kandungan gula pada biji jagung manis. Untuk mempertahankan kadar gula agar lebih lama, setelah panen dilakukan dari kebun harus segera dimasukan ke dalam ruang pendingin pada temperature 1derajat Celcius hingga 5 derajat Celcius, perlakuan ini dapat mempertahankan kemanisan jagung hingga 10 hari, yang paling ideal adalah dengan perlakuan khusus setelah masa panen, jagung manis langsung diangkut menuju gudang atau ruangan pendingin dan langsung dilakukan penyortiran dan pengemasan dengan menggunakan plastik roping film. Plastik roping film berfungsi sebagai penjaga kelembaban dan mencegah kehilangan air pada jagung manis serta memperpanjang kesegaran pada jagung manis.
Sekian dari kami jika ada kekurangan dan kesalahan mari kita diskusikan dikolom komentar, agar kedepanya Budidaya di Indonesia dapat lebih maju. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat sahabat-sahabat Inspirasi Berkebun, jangan lupa untuk membagikan artikel ini melalui facebook, twitter ataupun media social lainya agar sahabat-sahabat kita dapat memberi masukan jika ada masukan, salam Inspirasi Berkebun!!!
Source : budidayanews.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus