Loading...
Telah cukup lama sekali kami mendengar bahwa karbit bisa digunakan untuk merangsang pembuahan pada tanaman nanas dan juga untuk menyeragamkan kematangan buahnya. Setelah ada teman di Inspirasi Berkebun yang membagikan sebuah postingan berisi karbit untuk apa?.
Kami ingat karbit merupakan zat ethylin, zat ethylin itu sendiri merupakan salah satu bagian dari ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Dari sisa-sisa pengelasan dan penyambung an logam, sisa karbit itulah limbah yang masih mengandung kapur tani dengan komposisi 60% kalsium.
Serta masih ada kandungan-kandungan lain pada limbah karbit antara lain seperti Mg, fe, al dan lain sebagainya. Karbit sendiri merupakan zat Ethylin, dan Zat Ethylin ialah hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan hormon lainnya seperti giberelin, Auxin dan sitokinin.
Zat Ethylin dihasilkan dalam retsfirsi buah ,daun dan jaringan lainnya dalam tanaman. Karena dihasilkan dalam jumlah banyak, maka bisa mempercepat pemasakan buah.
Dalam prakteknya limbah bisa digunakan untuk kapur tani. Pada limbah karbit masih mengandung kapur kurang lebih 36 %. Pada limbah karbit tersebut memiliki salah satu zat ethylin yang bisa digunakan untuk pemupukan, sebagai hormon dan juga bisa dijadikan sebagai pengendali hama.
Pemanfaatan limbah karbit sebagai pengendalian untuk hama, bisa dimanfaatkan untuk hama seperti hama kupu-kupu putih, hama wereng, hama ulat gerayak sundep pada tanaman padi dan hama belalang.
Cara penggunaannya sebagai berikut:
2 kg ampas karbit di larutkan dalam 8 liter air. Aduk –aduk dan endapkan selama 1 hari 1 malam. Ambil air beningnya diatas endapan ampas karbit. Air beningnya tersebut berguna untuk penyemprotan hama. Dosis penggunaan untuk menyemprot hama sebanyak 1 liter air endapan ampas karbit di campur dengan 14 liter air bersih, Ulangi pemyemprotan setiap 5 hari sekali.
Pemanfaatan limbah karbit sebagai pupuk haruslah tepat ukuran atau jangan menggunakan dalam dosis yang tinggi karena limbah karbit mengandung ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Zat ethylin pempercepat pembuahan serentak, sebaiknya gunakan dosis kecil.
Memanfaatkan Limbah Karbit Untuk Tanaman |
Cara penggunaan limbah karbit sebagai pupuk sebagai berikut:
Larutkan 10 kilogram limbah karbit dalam 100 liter air. Biarkan selama 24 jam. Kemudian setelah 24 jam ambil air beningnya untuk mengocor tanaman. Dosis 200 ml perpohon.
Cara penggunaan limbah karbit sebagai hormon perangsang pembuahan sebagai berikut:
Endapkan 250 gram hingga 300 gram limbah dalam 1 liter air diamkan selama dua jam. Ambil air beningnya untuk menyemprotkan pada tanaman yang cukup usia berbuah. Dosis penggunaannya sebanyak 10 cc perpohon.
Demikian tulisan kami mengenai cara memanfaatkan limbah karbit untuk tanaman. Semoga Sahabat Inspirasi Berkebun dapat memanfaatkan limbah karbit untuk tanaman. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Sumber: Suaib Dki (https: // www. facebook. com/ suaib. dki)
Loading...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskalo untuk pengganti kapur pertanian ,abu karbit langasng di tebar dilahan atau gimana pak ???
BalasHapusBisakah dicampur dengan pestisida kimia?
BalasHapus