Bahan-bahan yang digunakan :
1. Pasir Halus atau Pasir kali yang berwarna hitam
2. Air yang mengalir atau Air kran
3. Kayu Bakar atau Kompor gas
4. Karung atau goni
5. Selang air
|
Media Pasir Steril |
Alat-alat yang digunakan :
1. Sekop pasir
2. Kayu pengaduk
3. Kayu pencuci
4. Ayakan pasir 5 mes
5. Baskom besar/Bak pencuci pasir
6. Drum perebus pasir
7. Drum sangrai pasir
8. Drum Penampung
9. Kursi lesehan.
Tata cara membuatnya :
Lakukan pengayakan pasir halus , gunakan ayakan pasir dengan ukuran lima mes atau sebanyak yang di kehendaki untuk melakukan pengujian.
Lakukan pencucian pasir yang sudah di ayak tadi di dalam sebuah baskom atau bak pencuci pasir sedikit demi sedikit dengan terus di aduk-aduk agar kotoran atau tanah yang ada di dalam pasir dapat terpisah dari pasir tersebut, kemudian air diganti dengan air yang bersih sampai pasir terasa sudah bersih di cuci dengan ciri air yang di gunakan untuk mencuci sudah kelihatan jernih.
Setelah pasir telah di cuci hingga bersih, air yang ada di dalam baskom atau bak pencuci pasir sisa pencucian pasir di buang, selanjutnya masukan pasir tersebut kedalam drum perebus pasir.
Drum perebus pasir di isi air bersih setengah dari tinggi drum yang telah disediakan, setelah pasir dan air di masukan kedalam drum lakukan perebusan hingga air mendidih, lakukan pengadukan sesekali dengan mengunakan adukan dari kayu yang telah dibentuk seperti sekop.
Selanjutnya pasir direbus hingga mendidih dan diaduk-aduk sampai dirasa sudah cukup, pasir kemudian di turunkan dari dalam drum dengan mengunakan sekop dan ditiriskan diatas sebuah karung.
Kemudian pasir ditiriskan agar air dari sisa perebusan dalam pasir terpisah, kemudian pasir dimasukan kembali kedalam drum untuk dilakukan sangria dengan mengunakan bara api dan di bolak-balik serta diaduk-aduk dengan mengunakan kayu pengaduk lakukan hal tersebut hingga pasir kering karena panasnya api yang kita masak sangrai diatas tungku, terlihat pasir telah seteril dengan perubahan warna menjadi putih kering yang awalnya pasir basah karena air rebusan menjadi pasir yang kering karena proses sangrai tidak mengunakan air didalamnya.
Pasir yang telah di sangria tadi hingga kering selanjutnya pasir di angkat dan di masukan kedalam sebuah drum penampungan sampai pasir tidak panas lagi, kemudian letakan di tempat yang ternaungi dan tidak terkena hujan serta tidak tercampur dengan kotoran debu atau benda asing lainya, agar lebih aman drum sebaiknya ditutup.
Setelah 1 hari di biarkan pasir seteril, pasir tersebut bisa di gunakan untuk melakukan pengujian daya berkecambah benih-benih perkebunan yang di lakukan di sebuah rumah kaca dengan cara di letakan di bak-bak pengujian atau mengunakan baskom.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus