Sebagian masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan buah yang bernama Kelengkeng ini. Di Indonesia buah kelengkeng terkenal dengan banyak jenis. Salah satu jenisnya adalah Kelengkeng aroma durian.
Kelengkeng aroma durian, merupakan salah satua jenis kelengkeng yang tergolong jenis baru, kelengkeng aroma durian memiliki ciri daun yang lurus, daun berwarna hijau tua dan kaku, daun muda memiliki warna hijau semu merah, tajuk yang kokoh, biji kecil, daging tebal, kulit putih, buah kering, mempunyai aroma yang khas seperti aroma durian,sehingga diberi nama kelengkeng aroma durian.
Kelengkeng aroma durian memiliki keunggulan yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan dan lebih mudah untuk berbuah dari pada jenis kelengkeng lainnya. Untuk waktu berbuah kelengkeng aroma durian tidak jauh berbeda dengan kelengkeng unggul jenis lainnya, bila bibit di dapatkan secara vegetatif akan berbuah pada umur 8 bulan hingga 12 bulan, sedang bila bibit di dapatkan secara generatif kelengkeng akan dapat berbuah pada umur 2 tahun hingga 3 tahun.
Berikut adalah cara Perawatan kelengkeng aroma durian agar tumbuh subur :
Cara perawatan kelengkeng jenis aroma durian ini sama dengan kelengkeng pada umumnya, seperti itoh dan sebagainya.
Pertama Penyiraman :
Cara merawat kelengkeng jenis aroma durian ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu tanaman disiram menggunakan air setiap dua kali sehari pada pagi hari dan sore hari jika terlihat kondisi kering, lakukan penyiraman 1 kali saja bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah.
Kedua Pemupukan :
Tanaman kelengkeng jenis aroma durian tidak berbuah bisa jadi karena tanaman tidak subur atau tanaman kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, kalium, fosfor,. Pupuk ditaburkan melingkar tanaman sesuai dengan tajuk tanaman. Akan tetapi, jika tajuk tanaman telah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan di sekitar 1 jengkal dari pangkal tanaman. Setelah di pupuk tanaman disiram.
|
Cara Perawatan Kelengkeng Aroma Durian Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat |
Ketiga Pelukaan atau Pengerokan :
Pada dasarnya pelukaan atau pengerokan pada batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan yang di hasilkan daun ke akar sehingga terjadi pemupukan zat makanan pada daerah tajuk.
Keempat stres air atau Pengeringan:
kekurangan air pada tanaman akan memicu tanaman berbunga. Caranya tanaman kelengkeng aroma durian dalam pot tidak disiram selama 2 hari hingga 3 hari. Setelah kelengkeng terlihat layu, kelengkeng disiram air sebanyak-banyaknya. Apabila bunga tidak muncul juga, pengeringan pada kelengkeng bisa dilakukan lagi.
Semoga berhasil dengan cara yang kami lakukan diatas, salam Inspirasi Berkebun
Sumber : Berbagai Sumber
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus