Bagi kebanyakan orang Indonesia, jengkol ini juga dapat diolah menjadi berbagai menu makanan. Misalnya dijadikan semur jengkol, keripik jengkol atau jenis hidangan yang lain. Mungkin tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui cara budidaya tanaman jengkol. Pada tulisan kali ini kami akan membagikan bagaiamana cara budidaya tanaman jengkol yang benar.
Pembibitan Tanaman Jengkol
Tanaman jengkol memang bisa ditumbuhkan dengan 2 cara, yaitu dengan cara ditanam melalui cara cangkok dan ditanam dengan cara melalui bijinya. Untuk mendapatkan bibit jengkol, langkah pertama yang mesti dilakukan ialah menyediakan kantong plastik dengan ukuran kecil yang telah diisi dengan tanah didalamnya. Tanamlah biji jengkol didalam kantong plastik tanaman yang berisi tanah subur itu. Sirami biji jengkol secara teratur sampai tumbuh kecambah jengkol yang akan muncul kurang lebih 2 minggu hingga 3 minggu kemudian dari masa pembibitan.
Setelah kecambah jengkol tumbuh, saatnya bibit jengkol yang masih kecambah tersebut dipindahkan ke lahan yang lebih besar yang telah disiapkan. Berikanlah pupuk secara teratur supaya pohon jengkol bisa tumbuh secara sehat. Berikanlah perlindungan pada saat tanaman jengkol masih muda agar tidak diganggu oleh hama.
Upaya budidaya atau penanaman tanaman jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tanaman jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman jengkol mudah untuk tumbuh. Pohon jengkol dapat ditumbuhkan dengan cara cangkok atau dari bijinya. Tanaman jengkol yang ditanam melalui bibit atau biji akan mulai berbuah jika telah berumur 5 tahun atau lebih. Jika tenaman jengkol tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka waktu berbuah tanaman jengkol akan jauh lebih cepat atau pendek.
|
Cara Budidaya Jengkol |
Hama
Hama yang banyak menyerang pohon jengkol adalah kebanyakan hama ulat buah yang sering menggerogoti buah jengkol dan yang sering tidur pada buah jengkol yang telah tua sampai buahnya berlendir dan keropos, serangan hama lainnya ialah hama tupai atau bajing. Tupai sangat suka menggerogoti buah jengkol yang setengah tua karena pada masa tersebut jengkol berasa manis. Hama lain yang banyak menyerang tanaman jengkol biasanya oleh masyarakat atau petani di sebut dengan boloren, hama ini menyerang tanaman jengkol, tidak hanya kambium namun menyerang tanaman jengkol sampai pada hati pohon, apabila tidak terselamatkan pohon jengkol akan mengering dan mati.
Panen
Pada umur sekitar 5 tahun tanaman jengkol sudah dapat berbuah. Apabila dengan cara vegetatif seperti okulasi dan cangkok, umur berbuah tanaman jengkol bisa lebih pendek lagi. Satu pohon jengkol yang telah cukup umur, dapat menghasilkan jengkol bersih yang telah dikupas sekitar 15kg hingga 20 kg.
Semoga tulisan ini dapat membatu Sahabat Inspirasi Berkebun dalam menanam tanaman jengkol secara benar. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Sumber : Waras Farm
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus