Pada umumnya para petani kakao selama ini memperbanyak tanaman kakao atau sering dibilang kopi coklat dengan cara generatif atau dari biji, sedangkan memperbanyak tanaman kakao dengan cara generatif hasil produksinya atau buahnya tidak maksimal dan waktu produksinya cukup lama sekitar 4 tahun hingga 6 tahun tanaman kakao baru berbuah.
Kemajuan teknologi pertanian yang dair waktu ke waktu hingga sekarang ini telah banyak teknologi terbaru untuk membuat tanaman kakao menjadi lebih cepat berproduksi atau berbuah dan mudah dalam perawatan tanaman kakao. Teknologi terbaru yang bisa di aplikasikan pada tanaman kakao yaitu dengan cara vegetative, salah satunya sambung pucuk pada tanaman kakao.
Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara Sambung pucuk bibit tanaman kakao agar produksi buahnya maksimal. Langsung saja Sahabat Inspirasi Berkebun perhatikan penjelasan kami dibawah ini.
Cara Sambung Pucuk Bibit Kakao
Cara sambung pucuk bibit tanaman kakao tersebut ialah dengan cara penyambungan antara bibit bawah lokal yang sehat dan perakaran yang cukup baik dengan entres atau mata tunas dari cabang atau ranting tanaman induk yang telah dewasa.
|
Tanaman Kakao yang Terjangkit Vascular Streak Dieback (VSD) |
Pemilihan entres harus memilih batang tanaman kakao yang sehat tidak terkena Vascular Streak Dieback (VSD) agar tahan dari serangan hama dan penyakit serta hasil produksi buahkakao stabil dan polong kakao besar.
Dengan cara melakukan penyambungan pucuk maka hasil produksi kakao akan meningkat dan sama dengan induk entres yang Sahabat Inspirasi Berkebun pilih sehingga Sahabat Inspirasi Berkebun bisa menyeragamkan tanaman kakao dalam satu lahan.
Langkah - Langkah Penyambungan Pucuk Bibit Kakao
Cara melakukan penyambungan pucuk bibit kakao pertama Sahabat Inspirasi Berkebun harus menyemai polong atau biji kakao lokal selama 3 bulan hingga 4 bulan hingga batang bawahan kakao dengan diameter 0,6 atau sebesar batang rokok.
Setelah Sahabat Inspirasi Berkebun telah menyemai biji kakao, baru lah Sahabat Inspirasi Berkebun potong batang bawah usahakan pemotongan diatas daun paling bawah minimal menyisakan daun paling bawah sebanyak empat helai, selanjutnya belah batang bawah tepat ditengah - tengah bekas potongan sedalam 2 cm hingga 3 cm dengan menggunakan pisau stek atau pisau kater yang bersih.
|
Cara Sambung Pucuk Bibit Kakao |
Kemudian sayat entres unggul yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun pilih menjadi seperti baji selanjutnya masukkan entres yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun sayat ke batang bawah yang sudah di belah, usahakan kulit entres dan batang bawah menempel lalu ikat dengan menggunakan plastik es atau tali rapiah.
Selanjutnya pasang sungkup dari plastik es lalu biarkan selama tiga hari, tidak usah disiram terlebih dahulu setelah tiga hari barulah disiram dua kali sahari atau lihat kondisi tanah jika masih basah cukup 1 kali sehari saja.
Setelah selesai Sahabat Inspirasi Berkebun sambung pucuk bibit kakao, tempatkan bibit sambung tersebut dibawah naungan, dapat menggunakan paranet atau daun kelapa.
Setelah 30 hari baru muncul tunas baru dari entres yang menandakan penyambungan pucuk bibit kakao berhasil, jika tidak muncul berarti sambung pucuk Sahabat Inspirasi Berkebun itu gagal. Jika sambung pucuk bibit kakao berhasil, barulah kemudian lepas sungkup es dari bibit sambungan pucuk dan semprotkan fungisida pada bibit sambungan tersebut.
Setelah sambungan pucuk bibit kakao berhasil maka Sahabat Inspirasi Berkebun harus sering mengamati pertumbuhanya lebih baiknya lagi jika diberikan penyemprotan pupuk daun supaya pertumbuhannya baik.
Setelah 45 hari barulah lepas tali yang mengikat batang bawah dan entresnya supaya nutrisi dari batang bawah bisa mengalir lancar ke batang atas (entres).
Setelah 3 bulan hingga 4 bulan, sambungan telah jadi barulah tanaman kakao sudah siap kita tanaman di lahan yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun siapkan.
Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara sambung pucuk bibit tanaman kakao. Semoga Sahabat Inspirasi Berkebun bisa mengaplikasikan cara ini dengan sempurna. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Sumber: Brian Apta Wijaya Penulis Teori Petani
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus