Hidroponik ialah suatu istilah yang dipakai untuk bercocok tanam tanpa menggunakan meida tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman bisa di tanam dalam wadah atau pot lainnya dengan menggunakan air atau bahan-bahan porus lainnya, seperti pecahan genting, kerikil, pecahan batu ambang, pasir, dan lain sebagainya sebagai media tanam pada sistem hidroponik.
Untuk mendapatkan unsur-unsur hara atau zat makanan yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan tanaman, pada sistem hidroponik untuk mendapatkan unsur-unsur hara dan zat makananan biasanya menggunakan campuran pupuk organik ke yang dilarutkan ke dalam air yang digunakan.
Campuran pupuk organik ini dapat diperoleh dari hasil ramuan sendiri yaitu dengan bahan garam-garam mineral dengan formulasi yang sudah ditentukan atau menggunakan pupuk buatan yang telah siap pakai.
|
Paralon Hidroponik |
Bercocok tanam secara hidroponik dapat memberikan keuntungan, apa saja keuntunganya?
- Tidak ada resiko sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam sekitar.
- Tanaman bisa tumbuh pada tempat yang semestinya tidak cocok.
- Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk lebih efisien.
- Dapat dilakukan pada tempat-tempat yang tempatnya terbatas.
- Tanaman terjamin kebebasannya dari penyakit dan hama.
- Lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga yang besar.
- Tanaman memberikan hasil yang berkelanjutan.
- Produksi tanaman lebih tinggi.
Alat dan bahan Yang Harus Disediakan Untuk Memulai Bercocok Tanam Secara Hidroponik:
- Bahan Porus (Pasir, Pecahan batu bata, Kerikil atau Bahan Porus lainnya).
- Pipa paralon dengan diameter ½ inchi 20 cm
- Jenis atau bibit tanaman yang akan ditanam
- Penangas air dan Kompor
- Pot Plastic atau Wadah
- Timbangan OHAUS
- Baki persemaian
- Jerigen
- Hand sprayer
- Ember
Mendapatkan tanaman dengan cara persemaian atau pembibitan:
1. Sterilkan porus pasir yang telah di ayak dengan cara mecuci menggunakan air bersih secara berulang-ulang kemudian rendamlah didalam air mendidih selama lebih kurang 1 jam.
2. Cucilah baki persemaian (Baki persemaian terlebih dahulu diberi lubang pada alasnya) dan isislah dengan pasir yang telah disterilkan tadi kira-kira setinggi 3 cm hingga 4 cm.
3. Siram baki persemaian menggunakan air bersih kemudian biarkan beberapa menit hingga kelebihan airnya terbuang.
4. Sebarkan benih tanaman yang akan ditanam diatas pasir pada baki persemaian. Namun usahakan letak benih satu dengan lainnya jangan terlalu rapat.
5. Jaga pasir jangan sampai pasir tempat persemaian kekurangan air atau kekeringan. Kemudian gunakan hand sprayer yang diisi air bersih biasa untuk menjaga kelembaban pasir atau jika perlu tutuplah baki persemaian menggunakan kaca.
6. Terakhir pindahkan bibit tanaman yang diperoleh kedalam persemaian kedua atau tempat permanen, setelah bibit tanaman memiliki 2 buah daun hingga 4 buah daun. Apabila akan langsung dipindahkan ke tempat penanaman hidroponik, bersihkan pasir-pasir yang masih menempel pada akar bibit tanaman.
Mendapatkan tanaman dari bibit yang telah tersedia :
1. Bentangkan lembaran koran bekas di atas meja atau tempat datar.
2. Ambillah pot plastik yang sudah berisi tanaman dan tempatkan sebelah tangan Sahabat Inspirasi Berkebun diatas permukaan tanah dalam pot. Kamudian letakan tanaman dengan kukuh di antara jari-jari yaitu diantara jari tengah dan telunjuk.
3. Pegang dasar pot menggunakan tangan yang masih free kemudian balikkan pot dan dengan hati-hati tarik keluar tanaman beserta akar-akarnya
4. Apabila tanaman tidak mau lepas, benturkan pot dengan hati-hati secara berulang-ulang kali pada suatu permukaan yang keras, apabila tetap tidak mau terlepas gunakan pisau yang tumpul untuk mengorek permukaan dalam pot dan bagian atas dari pot.
5. Jika telah berhasil pegang batang tanaman, masih dalam posisi dijepit dua jari yang tidak terlalu kuat, dengan sebelah tangan serta gunakan tangan Sahabat Inspirasi Berkebun yang masih free untuk menghilangkan semua gumpalan tanah yang masih melekat pada akar-akar tanaman. Lakukanlah langkah ini dengan sangat hati-hati.
Semoga tulisan ini dapat membantu Sahabat Inspirasi Berkebun yang ingin memulai becocok tanam secara hidroponik, semoga berhasil.
Sumber : tipsberkebun.com/tips- berkebun-hidroponik- secara-sederhana.html
Ulasan artikel ini mengambang. Setelah langkah nomor 5) di atas, tidak diarahkan apa yang harus dilakukan. Setelah tanaman bisa dilepas dari persemaian, harus diperlakukan bagaimana? Dibuang?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus