Cabai di kalangan Masyarakat tidaklah awam dan pencarian mengenai cabai pada halaman google juga masih cukup tinggi. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas bagaimana tips melebatkan cabai rawit di polybag khusus untuk Sahabat Inspirasi Berkebun. Langsung saja kita ke pembahasannya, siilahkan pahami langkah demi langkahnya.
Pesemaian Bibit Cabai Rawit
Untuk persemaian bibit cabai rawit caranya sama saja dengan persemaian tanaman biji lainnya, akan tetapi supaya bisa merangsang bibit lebih cepat berkecambah bibit direndam terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) yang sudah dicampur dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Setelah selesai direndam, keringkan bibit diatas kertas atau tisu. Siapkan juga media semai yang kaya akan nutrisi berupa kompos dan tanah, setelah media semai telah siap sebarkan bibit ke media semai.
Persiapan Media Tanam Cabai Rawit
Sambil menunggu persemaian tadi siap untuk di pindah, boleh Sahabat Inspirasi Berkebun menyiapkan terlebih dahulu media tanam tempat budidaya cabai rawit. Gunakan media polybag untuk media tanamnya, dapat diisi dengan tanah dua bagian ditambahkan pupuk kandang atau kompos satu bagian, dapat juga diberikan sekam padi satu bagian. Jika persemaian cabai rawit tadi sudah muncul 4 helai hingga 5 helai daun, maka bibit cabai rawit sudah siap untuk dipindah tanamakan ke polybag yang sudah dipersiapkan.
Penanaman Tanaman Cabai Rawit
Setelah benih dalam persemaian budidaya cabai rawit telah siap dipindah tanamkan, ambil satu persatu bibit cabai rawit dari persemaian dengan hati-hati dan pindahkan ke media polybag yang telah dipersiapkan tadi. Cukup satu bibit cabai rawit untuk satu media polybag agar kebutuhan nutrisi tercukupi dan pertumbuhan tanaman cabai rawit maksimal.
Pemupukan Tanaman Cabai Rawit
Pemupukan dalam budidaya cabai rawit adalah salah satu faktor penting untuk memenuhi asupan nutrisi pada tanaman cabai rawit agar tumbuh subur dan memacu pertumbuhan buah cabai rawit. Dalam pengaplikasiannya Kami menggunakan pupuk organik, fungisida organik dan insektisida organik dengan dosis yang sesuai dengan anjuran dan kebutuhan tanaman cabai rawit.
Pemberian pupuk organik sebagai pupuk perangsang batang, daun dan buah diberikan pada saat tanaman cabai rawit telah berusia 7 HST hingga 10 HST dengan dosis anjuran 2 tutup botol hingga 3 tutup botol ditambahkan 15 liter air, kemudian campuran tersebut disemprotkan pada tanaman cabai rawit secara menyeluruh dari atas hingga ke bawah. Pengaplikasiannya dilakukan kembali sekitar 7 hari hingga 10 hari sekali.
Perawatan Tanaman Cabai Rawit
Penyiraman pada Tanaman Cabai Rawit
Kelembaban pada tanah polybag harus selalu terjaga, jangan sampai media tanam polybag kering atau kelebihan air. Pada saat musim kemarau penyiraman dilakukan sebanyak dua kali pagi hari dan sore hari.
Pemupukan Pada Tanaman Cabai Rawit
Pemukan pada tanaman cabai rawit selanjutnya harus dilakukan pada kisaran 7 hari hingga 10 hari berikutnya, agar asupan nutrisi pada tanaman cabai rawit tetap terjaga.
Penyiangan Pada Tanaman Cabai Rawit
Apabila ada rumput pengganggu yang tumbuh di sekitar polybag, segeralah lakukan pembersihan, karena nutrisi pada tanah akan terbagi dan pertumbuhan budidaya cabai rawit menjadi tidak fokus.
Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Rawit
Pada saat menaman tanaman cabai rawit, sering kita temukan beberapa hama yang menggangu pertumbuhan tanaman cabai rawit, seperti hama Tungau (Mite), hama Thrips, Kutu (Myzuspersicae), Ulat Grayak (Spodoptera litura) dan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis).
Apabila tanaman cabai rawit sudah diserang hama-hama seperti diatas, lakukan penanggulangan dengan cara tanaman cabai rawit disemprot menggunakan insektisida atau pestisida hayati empat hari sekali secara rutin, dengan dosis empat tutup botol saja ditambahkan air sebanyak 17 liter.
Bukan hanya hama yang menggangu pertumbuhan tanaman cabai rawit, namun penyakit yang menyerang cabai rawit pun bisa menggangu kesuburan tanaman cabai rawit seperti Bercak daun, penyakit antraknosa, Layu bakteri, Layu fusarium, Busuk kuncup atau busuk batang, Virus Kuning, mosaic dan Keriting daun.
Cara penanganannya dengan cara tanaman cabai rawit di semprot menggunakan fungisida hayati 3 hari hingga 4 hari sekali secara rutin dengan dosis yang telah di anjurkan jangan lupa tambahkan air. Di khususkan untuk pengendalian penyakit Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum) pada tanaman cabai rawit yakni dengan dosis satu tutup botol per dua liter air, diaduk kemudian disiramkan ke sekitar akar, penanganan ini khusus pada tanaman cabai rawit yang terserang penyakit layu fusarium saja dengan dosis satu gelas per pohon.
|
Tips Melebatkan Cabai Rawit di Polybag |
Tips Melebatkan Tanaman Cabai Rawit
Agar tanaman cabai rawit Sahabat Inspirasi Berkebun berbuah lebat. Media tanam harus kaya akan nutrisi yang baik untuk tanaman cabai rawit yakni campuran kompos dan tanah serta sekam padi juga. Jaga selalu kelembaban tanah jangan terlalu basah dan jangan terlalu kering. Sahabat Inspirasi Berkebun harus rajin memberikan pupuk susulan berupak pupuk perangsang batang, daun dan buah.
Panen Tanaman Cabai Rawit
Setelah tanaman cabai rawit telah berusia sekitar tiga bulanan, sudah waktunya tanaman cabai rawit di panene. Panen dilakukan pada saat pagi hari dengan cara cabai rawit di petik beserta tangkainya. Buah cabai rawit yang bagus, bentuknya ramping dan berisi padat harganya juga tinggi di pasaran.
Sekian tulisan kami untuk Sahabat Inspirasi Berkebun mengenai tips melebatkan cabai rawit di polybag semoga bermanfaat, semangat bertani organik untuk Indonesia para Sahabat Inspirasi Berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus