Teknik memanam tanaman secara hidroponik memang cukup digemari di kalangan masyarakt, terutama di perkotaan yang telah kehabisan lahan pertanian atau minimal lahannya. Salah satu tumbuhan atau tanaman yang dapat di budidayakan dengan cara hidroponik ialah daun kemangi.
Daun kemangi yang banyak diusahakan merupakan jenis lokal yang belum jelas nama atau varietasnya. Penampilan tanaman kemangi cukup rimbun. Daun kemangi berwama hijau muda. Bunga kemangi putih kurang menarik. Jika kemangi dibiarkari berbunga maka pertumbuhan daun kemangi lebih sedikit dan tanaman kemangi cenderung cepat tua dan gampang mati.
Kemangi dengan Bahasa ilmiah Ocimum canum lebih sering digunakan sebagai lalapan pada saat makan. Ada juga yang menggunakan daun kemangi sebagai campuran sayuran tertentu. Sayuran kemangi ini mempunyai aroma harum dan rasa yang khas. Belum banyak para petani yang mengusahakan tanaman kemangi dalam skala besar, paling hanya di sepetak tanah saja. Hal tersebut dikarenakan nilai komersial sayur kemangi memang masih cukup rendah.
Tanaman kemangi tidak menuntut syarat tumbuh yang rumit. Bisa dikatakan semua wilayah di Negara Indonesia dapat ditanami tanaman kemangi. Tanaman kemangi yang jelas sangat menyukai tanah yang memiliki sifat asam. Tanaman kemangi juga toleran terhadap cuaca panas maupun cuaca dingin.
Perbedaan iklim tersebut hanya mengakibatkan penampilan tanaman kemangi sedikit berbeda. Tanaman kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya akan lebih lebar dan lebih hijau, sedangkan tanaman kemangi yang ditanam di daerah panas daunnya kecil, tipis dan berwama hijau pucat.
Sistem menanam secara hidroponik tanaman kemangi sebenarnya sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan atau daerah urban, karena banyak manfaatnya diantaranya ramah lingkungan dan hemat tempat. Contoh tanaman hidroponik yang cukup mudah untuk di tanam dengan cara menanam secara hidroponik ialah jenis tanaman hidoponik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam secara hidroponik ialah media tanam dan pupuk hidroponik atau nutrisi hidroponik. Pastikan media tanam cukup poros sehingga air dan nutrisi bisa di serap oleh akar tanaman namun harus cukup kokoh untuk menopang tanaman hidroponik.
Sejak umur 50 hari setelah masa tanam, daun kemangi sudah dapat dipetik. Lakukan pemetikan tanaman kemangi pada daun-daun muda seperti melakukan pemetikan pucuk teh. Pemetikan daun kemangi akan merangsang pertumbuhan cabang-cabang baru yang akan memungkinkan lebih banyak tunas baru tumbuh.
|
Cara Menanam Daun Kemangi Secara Hidroponik |
Tunas-tunas baru ini bisa dipanen pada periode panen berikutnya. Panen pucuk kemangi bisa dilakukan sampai tanaman berumur tua. Jika ingin tanaman kemangi berumur panjang, jangan biarkan tanaman kemangi berbunga dan berbuah. Pisahkan tanaman kemangi yang khusus untuk diambil bijinya sebagai bibit.
Dengan cara tersebut, tanaman kemangi yang akan diambil pucuknya tidak terganggu produktivitasnya. Altematif lain dengan cara menyisakan satu atau dua cabang yang dibiarkan berbunga dan berbuah. Setelah bijinya sudah tua cabang tersebut dipangkas. Biasanya tanaman kemangi dipetik sepanjang kurang lebih 15 cm. Jika tanaman kemangi ingin dipasarkan satukan daun kemangi dalam ikatan kecil yang berisi 5 batang hingga 10 batang.
Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara menanam daun kemangi secara hidroponik. Cara menanam kemangi secara hidroponik sebenernya sama dengan cara menanam tanaman lain secara hidroponik. Silahkan Sahabat Inspirasi berkebun bereksperimen dalam berhidroponik. Silahkan bagikan kiriman ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi berkebun inspirasi berkebun untuk menyimpan tulisan ini.
Sumber: tips berkebun. com/cara -menanam- kemangi- hidronik.html
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus